Awan tak henti menurunkan air... Air berlimpah ruah di bumi pertiwi. Rasa syukur akan Rahmat Ilahi terus kita dengungkan dalam hati. Namun, tidak dengan Dusun Simpang Pelabuhan Dalam kec Pemulutan yang khususnya SMPN 3 Pemulutan.
Dari bulan Januari mulai turun hujan, puncaknya bulan Maret air mulai pasang sehingga wilayah SP Dalam mulai dialiri air. Sawah penduduk sekitar ditutupi air begitu juga dengan halaman sekolah bahkan air juga mampir ke dalam kelas. Namun semangat siswa-siswi tuk belajar tetap ada. Mereka tetap masuk sekolah walaupun kelas telah digenangi air.
Air pasang ini terjadi tahunan, yaitu setiap lima tahun sekali. Seperti itu keadaan desa Simpang Pelabuhan Dalam yang memang berada di
dataran rendah. Nih para kru SMPN 3 Pemulutan, terdiri dari Kepala Sekolah Dwiyono,S.Pd. yang terkeren dengan gayanya...ada Pak Suryanto guru mapel Penjas yang sibuk ngurus kakinya...ada juga dari kru Tata Usaha alias TU yang terdiri dari Feri yang lagi sibuk ngurus tangannya and yang paliing cuantik (karena satu0satunya wanita...hehehe) Fitri yang lagi bersantai ria diatas sejuknya air...
Guru Tanpa Tanda Jasa, ehm... kata-kata ini emang tidak bisa lepas dari peran seorang guru. Perjuangan para guru SMPN 3 Pemulutan. Bu Leli, Pak Rahman terus semangat n berjuang... dorong airnya...hehehe
Asyik juga tuh...main-main air, inget masa kecil...mandi ujan...
Awan tak henti menurunkan air... Air berlimpah ruah di bumi pertiwi. Rasa syukur akan Rahmat Ilahi terus kita dengungkan dalam hati. Namun, tidak dengan Dusun Simpang Pelabuhan Dalam kec Pemulutan yang khususnya SMPN 3 Pemulutan. 
Guru Tanpa Tanda Jasa, ehm... kata-kata ini emang tidak bisa lepas dari peran seorang guru. Perjuangan para guru SMPN 3 Pemulutan. Bu Leli, Pak Rahman terus semangat n berjuang... dorong airnya...hehehe
Anugerah air yang berlimpah....Alhamdulillah....
BalasHapus